Selasa, 17 Desember 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » Kreatifitas Usaha Cemilan Coklat

Kreatifitas Usaha Cemilan Coklat


usaha pembuatan coklat
Cokelat menjadi salah satu cemilan favorit yang digemari banyak orang dan memiliki nilai prestise tersendiri. Bukan hanya anak-anak yang doyan makan cokelat, bahkan remaja dan usia dewasa tidak ingin ketinggalan mencicipi gurihnya rasa cokelat. Cokelat dibuat dari biji kakao yang melalui berbagai tahapan proses, seperti ekstrasi, refening, hingga proses conching. Indonesia merupakan salah satu produsen kakao, namun negara-negara yang memiliki kualitas cokelat nomor wahid adalah Amerika Serikat,  Belgia, Swiss, Spanyol dan juga Prancis. Begitu banyaknya orang yang suka dengan makanan yang berbahan cokelat, tentu menjadi peluang yang bagus jika kita membangun sebuah usaha kecil sebagai pembuat permen cokelat. Untuk memulai usaha ini tidaklah terlalu sulit, dan modal yang diperlukan pun tidaklah terlalu banyak. Yang kita butuhkan adalah lemari pendingin (freezer), alat pelumer bahan coklat (steam) bisa menggunakan panci, berbagai bentuk cetakan, bahan cokelat (batangan), campuran isi cokelat (susu, kacang mede, buah), dan kemasan pembungkus coklat.

alat cetakan cokelat

Bagaimana cara proses pembuatan permen/cemilan cokelat?
Pertama bahan cokelat yang telah disediakan dilelehkan agar melumer dengan alat pemanas atau pengukus, bisa juga menggunakan panci yang diisi sedikit air seperti proses mengukus kue. Bahan cokelat tersebut biasanya berbentuk batangan yang dibeli kiloan dengan harga sekitar Rp 35.000 hingga Rp. 50.000 per kilogram tergantung jenis dan kualitasnya. Setelah bahan cokelat menjadi lunak maka dituangkan ke dalam cetakan yang bentuknya bervariasi (berbentuk bunga, kotak, daun, hati, bola, hewan, huruf, dsb). Biasanya cetakan cokelat berbahan plastik harganya sekitar 5.000 - 30.000 rupiah/pcs yang bisa diperoleh di toko kue atau toko alat-alat rumah tangga. Bahan coklat yang telah dituangkan ke dalam cetakan kemudian didiamkan di dalam freezer hingga sedikit beku, kemudian ditambahkan kacang mete, susu kental, kacang tanah, potongan buah strawberry, marshmallow ataupun bahan lainnya sebagai isi dalam coklat. Selanjutnya dituangkan lagi bahan coklat untuk menutupi isi coklat tersebut, lalu simpan lagi di dalam kulkas/freezer. Setelah coklat dalam cetakan mulai mengeras, maka coklat tersebut siap dibungkus dalam kemasan (foil).

Kiat Sukses dalam bisnis coklat adalah:

  • Mempelajari dengan mendetail serba-serbi coklat yang menyangkut tentang jenis coklat (white, milk, dark), merek coklat (tulip, collata, elmer ghana, dsb) sifat bahan cokelat, teknik tempering, pembuatan coklat praline, pembuatan ganahche, topping hingga karamel untuk filling cokelat. 
  • Mampu berkreasi dalam bentuk-bentuk coklat yang unik dengan kemasan yang menarik. 
  • Menciptakan rasa coklat yang nikmat serta perpaduan isi coklat yang pas.
  • Harga jual yang kompetitif dengan produk kemasan yang lain.
  • Memiliki berbagai strategi dalam pemasaran, misalnya mempunyai toko coklat sendiri, memasarkan ke toko-toko lain, berjualan lewat internet,dan sebagainya.
  • Memanfaatkan berbagai moment, seperti hari Valentine dan hari raya agama.


Untuk memulai usaha kreasi bakery coklat dibutuhkan modal sekitar 2 hingga 3 jutaan rupiah. Dana tersebut tidak termasuk penyediaan freezer, kompor, biaya reparasi serta perlengkapan toko. Demikian gambaran singkat memulai bisnis bakery coklat. Salam kerja & usaha!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar